Bagaimana seekor kerbau bisa mati cuma gara-gara GOSSIP
Sepulang dari sawah, KERBAU rebahan di kandang dengan wajah lelah dan nafas yang berat. Lalu datanglah seekor anjing, dan kerbau berkata: “Ah…, temanku, aku sangat lelah, kalo boleh besok aku mau istirahat sehari aja”.
ANJING pergi dan di tengah jalan dia berjumpa dengan kucing, lalu anjing berkata: “Tadi saya ketemu kerbau, katanya dia besok mau istirahat dulu. Sudah sepantasnya sebab boss kasih kerjaan terlalu berat”.
KUCING lalu cerita pada kambing: “Kerbau komplain boss kasih kerjaan terlalu banyak dan berat, besok dia gak mau kerja lagi”.
KAMBING pun ketemu ayam dan dia bilang:
“Kerbau gak senang kerja dengan boss lagi, mungkin dia sudah ada kerjaan yang lebih baik”.
AYAM pun berjumpa dengan monyet dan dia bercerita pula: “Kerbau gak akan kerja lagi untuk boss dan mau kerja di tempat lain”.
Saat malam, MONYET bertemu dengan si Boss dan berkata:
“Boss, si kerbau akhir-akhir ini sudah berubah sifatnya dan mau tinggalin boss untuk kerja di boss yg lain”.
Mendengar ucapan monyet, sang BOSS MARAH BESAR dan tanpa konfirmasi lagi, dia langsung menyembelih si kerbau karena dinilai telah berkhianat kepadanya.
Padahal ucapan asli kerbau:
“SAYA LELAH DAN BESOK MAU ISTIRAHAT SEHARI AJA”.
Lewat beberapa *teman* ucapan ini telah berubah dan sampai kepada sang boss menjadi:
“Si kerbau akhir-akhir ini telah berubah sifatnya dan mau tinggalin bossnya dan kerja pada boss yang lain”.
Jadi apa maknanya?
Kadang SATU PEMBICARAAN BERHENTI cukup sampai di telinga kita aja dan GAK USAH sampai ke telinga orang lain.
JAGAN TELAN BULAT-BULAT atau percaya begitu aja SETIAP BERITA atau perkataan orang lain meski itu keluar dari mulut orang terdekat kita. Kita perlu CHECK & RECHECK KEBENARANNYA sebelum bertindak atau memutuskan sesuatu, konfirmasi langsung ke sumbernya.
KEBIASAAN MENERUSKAN PERKATAAN/berita dari orang lain dengan menambah atau menguranginya atau menggantinya dengan persepsi & asumsi kita sendiri BISA BERAKIBAT FATAL.
Jika RAGU dengan ucapan/berita dari seseorang atau siapa pun, sebaiknya kita tanya langsung kepada yang bersangkitan untuk KONFIRMASI KEBENARANNYA.
Ayo, hati-hati dengan mendengar dan menyampaikan berita