Cara Membuat Study Plan Untuk Mendaftar Beasiswa Luar Negeri

Cara Membuat Study Plan Untuk Mendaftar Beasiswa Luar Negeri Banyaknya berkas yang harus dipersiapkan untuk apply beasiswa tentunya menuntut kamu untuk pandai membagi waktu dan memiliki strategi tersendiri untuk menyelesaikannya. Selain Personal Statement, Study Plan juga merupakan sebuah form penting yang harus dipersiapkan dengan baik.

Seputar Study Plan For Scholarship

Sebelum kamu mulai membuat study plan, pastikan kamu memahami poin-poin berikut ini.

Pahami Struktur Penting dari Study Plan

Carilah informasi selengkap mungkin mengenai format ataupun struktur dari study plan. Kamu dapat mempelajarinya dari internet, tutorial youtube, maupun mencari referensi dari dosen atau senior yang lebih berpengalaman.

Buat Jadwal yang Konsisten

Tips ini akan sangat berguna jika kamu memiliki aktivitas yang padat, namun ingin tetap menyiapkan berkas beasiswa sendiri. Setidaknya sediakan waktu setidaknya 2 jam sehari untuk mempersiapkan berkas study plan, atau 10 jam perminggu. Bisa juga lebih jika waktunya tidak terlalu banyak, yang penting adalah konsistensi untuk melakukannya secara rutin.

Buat Outline atau Kerangka

Catatlah hal-hal pokok tentang informasi yang akan kamu cantumkan dalam study plan for scholarship. Karena terkadang gagasan yang bagus tidak selalu datang dalam satu waktu, sehingga penting bagimu untuk menangkap inspirasi tersebut kapanpun. Jangan ragu juga untuk memperbaiki ide dengan gagasan yang lebih baik. Percayalah bahwa semakin banyak kamu merevisi, kualitas study planmu akan semakin bagus.

Hal-Hal yang Harus Ada di Study Plan Beasiswa

Setelah mengetahui hal-hal penting yang harus diketahui untuk mempersiapkan study plan beasiswa, berikut adalah poin penting yang sebaiknya tidak terlewat dari study planmu.

Identitas Singkat

Cantumkan informasi mengenai nama lengkap, negara asal, kampus sebelumnya, dan hal penting lain yang sifatnya mendasar. Sampaikan secara singkat dan padat, namun jangan terlalu detail agar kesannya ‘ringan’ untuk paragraph pembuka.

Jenjang Pendidikan Terakhir

Jika kamu akan melamar jenjang master, biasanya informasi Pendidikan terakhir yang dicantumkan adalah SMA dan kuliah S1.

Prestasi yang Sesuai

Pencapaian selama kuliah atau kegiatan sosial lain selama proses perkuliahan juga bisa dicantumkan dalam study plan beasiswa. Sebisa mungkin cantumkan pencapaian dengan level tertinggi di daftar urutan yang pertama, atau kamu juga bisa mencantumkannya berdasarkan urutan tahun pencapaian.

Penelitian atau Bidang yang Ditekuni

Pastinya kamu sudah memilih jurusan apa yang akan kamu ambil, atau tema penelitian apa yang akan kamu lakukan. Ini nantinya juga akan meyakinkan pihak kampus tujuan ataupun lembaga pemberi beasiswa bahwa kamu kamu adalah orang yang cermat dan langsung tahu apa yang harus kamu lakukan begitu berhasil mendapatkan beasiswa ini.

Karir Akademik di Masa Depan

Dengan adanya rencana untuk melanjutkan Pendidikan ke luar negeri, seharusnya kamu sudah memiliki gambaran karir yang akan kamu tekuni di masa depan, baik sebagai civitas akademika maupun sebagai warganegara yang berkontribusi untuk negara asalnya.

Mengapa tidak Melanjutkan Pendidikan di Institusi atau Negara Tersebut?

Ini juga penting untuk kamu jawab dengan baik. Karena tentunya institusi atau lembaga pemberi beasiswa tentunya tidak ingin menyia-nyiakan investasinya kepada kandidat yang tidak memiliki proyeksi masa depan yang jelas. Sebab bukan rahasia umum lagi bahwa berkuliah di negara lain memang meningkatkan gengsi sekaligus menghabiskan biaya yang tidak sedikit.

Mungkin itu saja informasi Cara Membuat Study Plan Untuk Mendaftar Beasiswa Luar Negeri. Semoga bermanfaat.

0 Shares:
1 comment
  1. Thanks for finally talking about > Cara Membuat Study Plan Untuk Mendaftar Beasiswa Luar
    Negeri – Bintang Inspirasi < Loved it!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

You May Also Like