Pengenalan Fandy Vap Gemini
Dunia vape terus berkembang dengan hadirnya berbagai perangkat inovatif. Salah satu yang cukup menarik perhatian adalah Fandy Vap Gemini, sebuah pod device dengan teknologi dual mesh coil yang menghadirkan pengalaman berbeda dibandingkan pod biasa.
Nama “Gemini” sendiri terkesan unik, seolah membawa nuansa zodiak atau kembar. Hal ini ternyata bukan sekadar nama, melainkan mencerminkan konsep Dual Mesh Coil (Dual OCC) yang memang menjadi daya tarik utama dari device ini.
Spesifikasi Utama Fandy Vap Gemini
Berdasarkan ulasan dari reviewer, berikut spesifikasi penting dari Fandy Vap Gemini:
- Dual Mesh Coil (Dual OCC) – Bukan sekadar dual mesh biasa, tetapi benar-benar dua coil terpisah dalam satu cartridge.
- Output Power: hingga 80 watt, cocok untuk freebase maupun saltnic.
- Resistance Coil: mulai dari 0,15Ω (rendah) hingga 0,8Ω (tinggi).
- Baterai: kapasitas 2.400 mAh, setara dengan satu baterai 18650.
- Cartridge Capacity: 5,5 ml, cukup besar untuk ukuran pod.
- Charging Current: 1A (aman agar baterai tidak cepat panas).
- Material: zinc alloy dengan finishing rubberized touch dan aksen karbon.
- Mode: mendukung Smart Mode (auto adjust watt sesuai coil) dan Power Mode (manual adjust).
- RBA Head Support – tersedia opsi DIY RBA untuk pengguna yang suka build coil sendiri. (terpisah)
Desain dan Build Quality
Secara desain, Fandy Vap Gemini tampil elegan dengan bodi zinc alloy kokoh yang dilapisi finishing hitam doff bertekstur lembut. Bagian depan dan belakang diberikan aksen karbon sehingga terlihat premium.
Meski kapasitas baterainya besar, device ini masih nyaman digenggam, tidak terlalu berat, dan terasa mantap di tangan. Layarnya sudah cukup tajam untuk ukuran pod, dengan indikator lengkap seperti watt, voltase, hingga persentase baterai.
Performa: Cloud, Flavor, dan Pengalaman Vaping
Inovasi terbesar dari Fandy Vap Gemini adalah dual coil system. Kedua coil ini benar-benar bekerja secara terpisah, sehingga menghasilkan:
- Cloud tebal dengan density tinggi.
- Flavor lebih kaya karena distribusi panas merata.
- Experience seperti menggunakan RTA atau Sub-ohm Tank dalam ukuran pod yang lebih compact.
Pengujian dengan Coil 0,6Ω (Saltnic)
Dengan smart mode, device otomatis mengatur ke 25 watt. Hasilnya, flavor creamy terasa lembut, cloud cukup besar, dan airflow sangat lega.
Pengujian dengan Coil 0,15Ω (Freebase)
Pada setting 70 watt, performanya mendekati tank dual coil. Cloud sangat pekat, flavor mantap, dan power terasa stabil. Cocok untuk vaper yang suka freebase dengan sensasi lebih nendang.
Kelebihan Fandy Vap Gemini
- Dual Mesh Coil terpisah dalam 1 catridge – bukan gimmick, benar-benar menghasilkan sensasi berbeda.
- Dapat digunakan untuk saltnic maupun freebase.
- Kapasitas baterai besar (2400 mAh) dan cartridge besar (5,5 ml).
- Mendukung RBA build untuk custom flavor. (Borro/AIO) bisa mletek-mletek
- Material kokoh dan desain elegan.
- Harga relatif terjangkau untuk kelasnya.
Kekurangan
- Posisi coil RBA agak tricky, kadang tidak lurus ketika dipasang.
- Mode Smart tidak bisa dipilih manual (auto detect berdasarkan cartridge).
Harga dan Ketersediaan
Menurut reviewer, harga Fandy Vap Gemini masih sangat terjangkau untuk sebuah device dengan fitur dual coil inovatif. Performa yang bisa disandingkan dengan RTA atau sub-ohm tank, Gemini menjadi pilihan menarik bagi vaper yang ingin upgrade dari pod biasa.
Kesimpulan
Fandy Vap Gemini bukan sekadar pod device biasa. Dengan teknologi dual coil terpisah, baterai besar, serta dukungan freebase dan saltnic, device ini menawarkan fleksibilitas luar biasa.
Bagi vaper yang menginginkan sensasi cloud tebal, flavor maksimal, dan kemudahan penggunaan, Gemini bisa jadi salah satu pilihan terbaik di tahun ini.
Fandy Vap Gemini review, pod freebase terbaik, pod dual coil terbaru, kelebihan dan kekurangan Fandy Vap Gemini, harga pod Fandy Vap Gemini