“Mamahh..” Teriak Anak semata wayangku Dimas yang masih berumur, 6 tahun.
“Iya Nak, Ada apa Sayang?.” Tanyaku sambil berjongkok menyeimbangkan tinggi badan Anakku.
“Mamahh.. Tolongin Dedek Citra Mah.. Kasihan Dedek Citra Mah.” Tutur Dimas
“Kasihan kenapa Sayang?”
“Tadi Kaka, Liat Dedek Citra di cekik sama Mamah Dedek Citra Mah.., ” Tutur Anak ku. polos
“Maksud Kaka apa? Dedek Citra, Sama Mamah Dedek Citra, Di cekik sama Siapa Nak?”
“Bukan Mah. Bukan Mamah Dedek Citra yang di cekik, Tapii Dedek Citra di cekik Mamah Dedek Citra Mah.. ”
” Hah? Maksud Kaka, Kaka liat Dedek Citra di cekik tante Dira?” Tanyaku memastikan
“Iya, Mah”
“Asthagfirulloh haladzim.” Aku menyebut sambil mengelus dada.
“Kaka, Kaka liat Dedek Citra di cekik di rumah Dedek Citra?”
“Iya Mah”
Karena Aku panik mendengar Citra Anak Dira tetanggaku, Di cekik orang tuanya Aku langsung berlari sambil menggandeng Dimas.
Benar saja saat Aku dan Dimas sampai di teras depan rumah Dira, Aku mendengar tangisan Citra bocah berumur, 3 tahun.
Tanpa pikir panjang Aku langsung mendobrak pintu, Dan saat pintu terbuka lebar Aku langsung berteriak.
Melihat tubuh Denis Suami Dira yang terkapar di lantai dengan darah yang mengucur dari bagian perut.
“Akhhhhh… ” Teriakku keras sampai tetangga berdatangan memang jarak rumah Dira berdekatan dengan rumah-rumah tetangga.
“Asthagfirulloh haladzim ya Allah..”
“Asthagfirulloh haladzim”
Teriak beberapa tetangga menyebut asthagfirulloh haladzim.
Aku mendengar teriakan Citra semakin keras, Sontak Aku langsung berlari ke arah suara. Dan benar saja di dalam kamar Aku melihat Citra sedang di pangku Dira tapi yang Aku lihat membuat darahku naik Aku marah.
Aku melihat Dira sedang menampar pipi Citra sampai di sudut bibir Citra mengeluarkan sedikit darah. Aku sebagai seorang Ibu tak rela jika ada anak-anak yang di siksa.
Aku langsung berlari ke arah Dira dan mengambil paksa Citra dari pangkuannya, Tak lupa Aku menampar pipi Dira sangat keras.
Setelah puas Aku menampar pipi Dira, Aku langsung berlari ke luar sambil menggendong Citra.
Setelah satu hari kejadian.
Aku baru tau kalau Dira terkena baby blues. Karena faktor ekonomi yang menurun ditambah suaminya yang selingkuh. Dan akhirnya suaminya pun di bunuh tak lupa Citra anak semata wayang nya pun ikut di siksa. Dira pun di penjara
Tapi sekarang Citra sudah ku angkat sebagai anakku. Aku percaya bisa membesarkan Dimas Dan Citra sendirian.
1 comment
Your style is very unique in comparison to other folks
I’ve read stuff from. Many thanks for posting
when you have the opportunity, Guess I will just book mark this site.